Sinopsis Arini 2 Episode 9

Salam Rock and Roll

Wah gak kerasa yah Arini 2 udah memasuki episode 9.  Buat kalian yang nonton Arini 2 episode 9 tadi malam, 18 Januari 2010 saya yakin pasti kalian nangis bombay, termehek-mehek, entah nangis bombay gara-gara sedih liat ceritanya atau mupeng alias envy liat Anneke Jodi yang dipegang lembut + mesra sama Bang Vino.

Terus gimana nih yang belum sempet nonton episode 9 ini ???

Wah sayang banget saking terharunya, saya gak sempet ngerekam adegan di episode 9 ini. Tapi tenang, otak saya masih sangat baik merekam jalan cerita di episode 9 ini :

Selamat berimajinasi :

Galang di episode 8 telah berhasil mengembalikan Kanaya ke tangan Arini. Arini dan Kanaya untuk sementara menumpang di kontrakan kecil yang disewa oleh Keke, sedangkan Galang menumpang tinggal di kontrakan yang disewa oleh Tarjo yang terletak persis di samping kontrakan Keke.

Galang masih tertidur saat Arini masuk ke kamar Tarjo untuk mengambil baju, Arini kaget tidak menyangka bahwa Galang berada di dalam. Melihat kondisi Galang seperti itu Arini pun menangis, namun entah mengapa tidak sanggup untuk menyentuh wajah Galang yang sedang tertidur dengan ringkihnya.

Setelah Arini keluar, Galang pun terbangun. Galang menghampiri Arini di kontrakan Keke untuk mengatarkan susu Kanaya. Galang tahu persis kapan waktu Kanaya minum susu, bagaimana susu yang disukai Kanaya.

Dibagian adegan inilah suasana mulai melow-melow dan bikin air mata semua pemirsa meleleh. Pasalnya Galang dan Arini benar-benar berdua, benar-benar meluapkan isi hatinya dengan penuh air mata (kalian pasti udah gak ragu dong, gimana Bang Vino melakukan adegan mengharukan ini). Ada satu kata yang terucap dari mulut Arini yang kontan membuat saya nangis yaitu "Terimakasih telah menjadikan aku cinta sejatimu, terimakasih untuk masa lalu yang indah yang kau berikan untukku. Tapi maaf Galang, aku tidak bisa bersamamu lagi!"

Setelah itu Galang pun kembali ke kontrakan Tarjo. Galang berbicara menghadap ke tembok dengan perasaan yang mungkin sangat hancur, begitu pula dengan Arini (Adegan ini ditayangkan pada saat iklan Arini di SCTV). Dari percakapan antara Galang dan Arini saya bisa menangkap betapa sakitnya orang yang saling mencintai dan berpisah dengan paksaan, terlebih Arini yang sangat sakit hati melihat orang yang dicintainya menikah dengan orang lain yang tidak lain adalah sahabatnya sendiri .

Disisi lain Sinta terkejut dengan keberadaan telepon dari salah satu pria di masa lalunya. Sinta yang saat itu sedang di rumah sakit pasca terjatuh dari tangga benar-benar tidak menginkan teleopn tersebut. Sementara Ian dan Pak Himawan sudah bebas dari penjara berkat jaminan yang diberikan oleh tunangannya.

Ayah Sinta mengancam Bapaknya Galang untuk membawa kembali Galang kepangkuan Sinta. Setelah itu Bapaknya Galang menemui Galang di kontrakan Tarjo. Berbicara panjang lebar dan cukup menusuk hati, dan tanpa disadari Arini mendengarkan semua percakapan yang terjadi.

Arini pun pergi membawa Kanaya, sementara Galang ikut pergi bersama bapaknya. Entah mungkin karena jodoh, Galang bertemu dengan Arini di jalan. Diadegan ini emosi penonton kembali terkuras. Dengan akting yang memukau Bang Vino berhasil menghipnotis semua penonton, terlebih ketika Galang berbicara seperti ini kepada Arini "Arini liat muka aku! Liat!! Bilang sama aku kalo kamu memang sudah gak cinta sama aku!!!" Mungkin perasaan Arini masih sakit, akhirnya Arini pun berkta bohong bahwa dia sudah tidak mencintai Galang. Galang kecewa, dan meninggalkan Arini bersama Kanaya. Galang hanya berpesan seperti ini kepada Kanaya "Naya, jangan nakal yah sayang jaga bunda yah!".

Ahh, benar-benar episode yang menguras air mata, pokoknya tonton terus cerita Arini 2 ini, setiap hari pukul 21:00 (kalo di SCTV bilangnya pukul 20:30), jangan lupa yah!

Buat kalian yang punya cerita tentang Bang Vino dan ingin dipublikasikan, silahkan isi buku tamu, catat linknya biar nanti saya copy cut dan bisa saya terbitkan atas nama kalian, atau bisa langsung mention saya di acc twitter saya karena saya tidak bisa setiap saat membuka blog via handphone maklum mahasiswa.

Bersambung.....

Repost: Tulisan yang Terpendam untuk Alamarhum Om Bastian Tito

Salam Rock and Roll

Sebelumnya ucapan terimakasih ku ucapkan untuk Bang Vino G Bastian   yang sudah membalas tweet ke-14ku hari ini untuknya, jujur gematar rasanya saat aku memberanikan diri untuk menuliskan kisah ini.  Jemariku kaku, dingin yang cukup merasuk di tulang jemari ini rasanya tak mampu menggambarkan kebahagiannku.  Berlebihan memang, tapi sudahlah ini aku dan beribu perasaan yang berkecamuk malam ini.

Sudah lama aku ingin sekali membaca postingan di blog pribadi milik  Kak Upi kekasihnya Bang Vino, terutama postingan tentang ayahnya Bang Vino, temanku yang mengatakan bahwa ada satu tulisan dimana aku bisa mengenal lebih jauh sosok Almarhum Om Tito, tapi rasanya aku belum siap, dan akhirnya ku putuskan untuk membacanya malam ini.

Selain Pak Habibie, Almarhum Om Dono Warkop, aku juga mengidolakan Om Bastian Tito, atau yang akrab dipanggil Om Tito.  Om Tito lahir empat hari lebih cepat dari ayahku,23 Agustus, namun dengan jarak usia yang lebih jauh, Om Tito kelahiran persis Indonesia masih orok sedangkan ayahku menyusul 14 tahun kemudian.  

Sebelumnya mungkin tidak banyak yang tahu sosok Bastian Tito,  pada awalnya yang kalian tahu adalah Vino G Bastian, tapi bagiku Om Tito maupun Bang Vino 2 lelaki yang berbeda yang memiliki segala perbedaan dan satu kesamaan, kesamaan bahwa mereka sama-sama terlahir sebagai sosok besar di era masing-masing.

Dulu aku masih ingat, ayah dan ibu tidak pernah mengizinkanku menonton drama apalagi sinetron, kecuali 2, yakni Keluarga Cemara dan Wiro Sableng.  RCTI, ya, hari Minggu tiap pukul 10.00 setelah kenyang dengan kartun-kartun yang tak kalah hebohnya di era tahun 1997, tontonan wajib yang diperbolehkan ayah ibuku adalah Wiro Sableng.

Dengan gaya yang khas dan jenaka, ketololan yang tidak dimiliki oleh Super Hero mana pun selalu menjadi bahan tertawaan kami bertiga saat menyaksikan Wiro Sableng beraksi, bahkan ibu pernah membelikanku sandal gunung yang dipakai oleh Wiro Sableng, yang pada saat itu sangat populer di kalangan masyarakat.

Aku yang sangat jarang memiliki waktu bersama ayah, sangat merasakan aku punya begitu banyak waktu saat ayah mendampingku menyaksikan si Wiro beraksi.  Dengan sabar ayah duduk di samping, bahkan terkadang mempraktekan jurus-jurus sinting nan gendeng yang sering dikeluarkan oleh Wiro Sableng.

Beranjak meninggalkan era-90an, Wiro Sableng pun ikut meninggalkanku dan jutaan pecintanya.  Sampai aku beranjak di usia 13 tahun, tepatnya kelas 3 SMP, aku mulai mencari tahu siapa sosok di balik kekuatan Wiro.  Pasti ada orang yang lebih kuat dari Wiro ataupun gurunya Sinto, dan ya sosok itu adalah om Bastian Tito.

Aku ingat sewaktu duduk di bangku SD, saat itu guru seni rupaku bertanya siapakah super hero yang terkenal di dunia ini?  Teman-temanku menjawab, Superman, Batman, bahkan ada yang menjawab dengan bodohnya P-Man (Super Heroo kartun jepang) tidak salah memang jika temanku menyebutkan nama P-Man, tapi anehnya dia menyebutku dungu saatku menyebutkan nama WIRO SABLENG.  Kontan aku yang terlahir sebagai anak perempuan yang berlebih (lebih garang, lebih sangar, lebih sableng) langsung menarik rambutnya yang kala itu panjang seperti tokoh Bang Poltak, dan berkata " Kamu yang dungu, P-Man super hero, dia tuh kartun! Super Hero tuh Wiro Sableng! (tanpa ingin merusak citra kartun P-Man, maklum dulu aku masih bocah).  Lalu temenku menjawab "Apa buktinya si Wiro super hero?" . Aku diam sebentar, dan kuceritakan salah satu adegan ketika Wiro sedang menumpas kejahatan di salah satu scene yang ku lihat, dan mereka akhirnya berkata "Wah iya bener Wiro Sableng super Hero!"  akhirnya teman sekelasku memanngilku si Gendeng, bukannya marah aku malah senang, entahlah nama Gendeng enak didengar, ketimbang Gila, tolol, atau apalah.

Beruntunglah dalam diriku bercampur senyawa-senyawa kimia yang tertumpuk di dalam gen, mungkin tulisan kode genetiknya gen DOYAN BACA, akhirnya aku memutuskan untuk mencari beberapa buku karya Om Tito.  Setengah budek hampir dibuatnya, mencari sepanjang emperan kuitang (saat ini sudah pindah di Senen), tapi hanya 1 buku yang sudah compang-camping namun masih layak dibaca, ya buku dengan judul Serikat Candu Iblis berhasil ku dapat dengan harga 15.000, itu pun harus adu mulut dengan abangnya yang saat itu menawari dengah harga 30.000 (maklum masih SMP, belum punya banyak uang).

Rasanya tak cukup untukku membaca buku yang tebalnya kurang lebih 125 halaman, ku cari kembali dengan semangat 45, namun tak ada hasil, entahlah sulit kudapati.  Tapi tenang, sekarang aku mulai bisa membacanya  karena beberapa buku sudah berhasil ku unggah melalui Internet (ini dia SI Sableng di era gegap gempita, tapi tidak gagap).

Menginjak tahun 2006, tepatnya saatku memulai awal hidup menjadi anak SMA, aku kembali dirundung duka saat aku mengetahui Om Tito meninggal, aku pun mengetahuinya dua bulan sesudahnya, karena memang tak banyak media yang mengekspos kepergiannya.  Aku yang hobi dengan primbon asal-asalan kembali memutar otak saat ku melihat angka kepergian Om Tito 2-1-2006, lihat!! persis dengan tato yang terpampang di tubuh Wiro yang sudah melekat dan menjadi ciri khasnya 212.  Mungkin ini yang disebut selalu ada ikatan cinta, dimana ada Om Tito yang dengan sabar menghidupkan tokoh Wiro, dan  tokohWiro yang telah menghidupkan Om Tito seperti yang dituturkan bang Vino dalam tulisan Dari Seorang Super Hero,  tanggal ini ada sebagai kenangan terakhir bagi Almarhum Om Tito.

Oh iya, aku pun juga suka dengan anaknya Om Tito, hehe.  Bukan karena ketampanannya,  tapi karena ketotalitasannya dalam bekerja yang mungkin menjadi satu kemiripinnya dengan almurhum. dan kadang kesintingannya yang tergambar dalam penokohan yang dilakoninya (kalo pun aslinya begitu, aku padamu lah bang *minta ditimpuk kak upi* )  Bagaimana pun tidak ada seorang anak yang bisa membuang sifat orangtuanya, beruntunglah bang, sifat totalitas Om Tito ada di dalam diri abang.

Om Tito, jika Om Tito membaca tulisanku dari Surga sana (amin), aku hanya ingin berterimakasih karena telah engkau jadikan aku, seorang anak yang sableng nan gendeng selalu bisa tertawa dengan lepas saat melihat Sang Wiro.  Terimakasih berkat karya Om, aku sang pengemis waktu dari ayahku sendiri bisa merasakan banyak memiliki waktu saat ayahku bisa menemaniku bahkan mengajariku jurus-jurus gendeng.  Terimakasih, berkat kegendengan tokoh Wiro, telah kau jadikan hidupku yang penuh kekangan karena tidak boleh menonton drama menjadi hidup yang paling berharga, karena ku tahu ini adalah 1 dari ribuan tontonan yang layak ditonton meski untuk anak kecil sekali pun.

Bang Vino...

Tetep jadi abang yang selalu mengingat pesan papa yah bang!

Ada papa yang selalu akan mendukung abang,

Bukan abang sebagain anak dari seorang Bastian Tito,

Tapi sebagai VINO GIOVANI BASTIAN yang dengan kelebihan dan ketotalitasan abang.

Jadilah Vino yang melegenda layaknya Wiro Sableng dalem diri seorang Bastian Tito

*buat anak jaman sekarang yang cuma kenal Bang Vino tapi gak kenal Papanya apalagi siapa itu Wiro Sableng, ini dia fotonya*

Bastian Tito dan Wiro Sableng.

Added by Nein

Om Bastian Tito yang lumayan ganteng nih kayaknya pas muda, sama si sableng Wiro!!!  Yeaah  Rock and Roll ye bang Sableng!

SALAM SABLENG NAN GENDENG BERPADU ROCK AND ROLL

Arini 2 !

Salam Rock and Roll

Woow, sekarang buat para fans bang Vino tiap malem matanya bisa seger nih liat aktingnya.  Sekarang bang Vino main sinetron!!!  Oh iya mau klarifikasi ah tentang omongan orang-orang yang sirik, iri hati dengki, takabur, huaalah segalanya lah yang bilang kalo bang Vino main sinetron gara-gara GAK LAKU  di dunia layar emas alias perfilman.  Enak aja!!! siapa bilang udah gak laku, liat aja ya bentar lagi film bang Vino keluar wooy!!!

Sekarang saya tahu kenapa bang Vino nerima tawaran main sinetron.  Sinetron Arini ini beda dari sinetron yang pernah beredar di TV.  Ceritanya yang panjang, gak jelas, nyambung sampe berbab-bab (iaa dipikir buku), pasti udah bikin enek mata para pemirsa.  Kecuali ibu-ibu yang memang hobi banget nonton sinetron.  Tapi sinetron yang bang Vino mainin ini beda, liat aja jalan ceritanya beda banget, gak berbelit-belit !!  Gak percaya???  Udah kebukti kan di Arini 1 aja, cepat banget tayangnya, beda kan sama sinetron tuh milik tetangga (tau deh tetangga yang mana).  Nah jadi wajar aja dong bang Vino yang dikenal selektif dalam memilih peran mau bermain untuk sinetron ini.

Arini 1 tayang udah lumayan lama banget, sekitar akhir Desember, kalo gak salah 28 Desember 2010.  Sinopsis cerita Arini 1 kurang lebih seperti ini :

ARINI (Anneke Jodi)terlahir sebagai putri seorang politikus sekaligus pengusaha ternama . Nah diam-diam Arini ternyata menjalin hubungan dengan Galang (Vino G Bastian). Bahkan keduanya menikah secara rahasia (kalo kata anak muda jaman sekarang backstreet), hingga Arini pun berbadan dua. Rahasia tersebut hanya diketahui oleh Adrian (Ben Joshua) dan Sinta (Soraya Anggraini), masing-masing adalah kakak Arini dan sahabat Arini.

Dalam keadaan hamil tua alias buntin gede, Arini mengalami kecelakaan parah. Beruntung cabang bayi di dalam perut Arini berhasil selamat setelah ditarik keluar (Alhamdulillah). Sementara Arini dalam kondisi koma. Himawan, ayah Arini, segera mengatur rencana. Pria itu menyuruh Galang meninggalkan Arini selamanya, dengan membawa bayi tersebut yang diberi nama Kanaya. Sinta, putri Wiyogo, menawarkan diri kepada Galang untuk menjaga bayi Galang dan Arini, akhirnya Galang terpaksa nikahin si Sinta. Wiyogo itu  tangan kanan Himawan.

Sempet sedih soalnya Arini 1 berakhir dengan cepat, eh ternyata ada lanjutannya toh, nah lanjutannya ini yang wajib kudu mesti harus ditonton.  Kenapa eh kenapa???  Soalnya ceritanya lebih bagus, mengharukan, banyak pesan moral khususnya dalam menghargai sebuah perasaan cinta, plus kalo yang penasaran aktingya Anneke Jodi yang di Arini 1 lebih banyak tidur di Arini 2 cewek yang satu itu sekarang mulai unjuk gigi (sumpa Anneke Jodi manis banget!!). 

Arini 2 tayang setiap hari di SCTV, kalo dijadualnya sih tayang pukul 20:30, ya namanya juga Indonesia pasti ngaret jadi biasanya Arini 2 itu tayang pukul 21:00.

Sudah sejauh mana sih Arini 2???

Sejauh mata memandang bang Vino kali yah.  Nih sedikit bocoran, semalem itu si Galang berhasil ngebawa Kanaya ke pangkuan Arini.  Kalo kalian penonton setia Arini 2 kalian pasti nangis bombay!!  Sumpah, saya saja nangis bombay sendiri di temani sang kodok dan gemericik sisa hujan yang turun (laah jadi melow gini), udah gitu nih yah ternyata yang bilang ceritanya sedih bukan saya saja loh, tap banyak banget mention masuk di akun twittnya bang Vino, hal ini terlihat dari beberapa mention yang dibales bang Vino.

Ayok pokoknya jangan lupa deh nonton Arini 2, mumpung tiap hari bisa lihat muka ganteng, parlente, berbalut sangat maco, namun kebapaannya seorang Vino G Bastian.  Siapin tisue, kalo bisa daun pisang sekalian buat nadangin air mata kalian, dijamin film ini sedih, menggugah hati tapi gak lebay!!!

Tetep Nonton Yah

Hore Punya Blog !

Hey Semua , 18 Januari 2011 ini atas izin dari Bang Vino G Bastian lahirlah blog ini. Emm, saya bingung harus memulai kalimat ini dengan apa, sebingung saya menentukan penggunaan kata sapaan yang tepat.

Sebelumnya saya membuat blog ini bukan maksud untuk ingin cari muka, kepopuleran, atau apalah, yang jelas blog ini saya buat sebagai forum diskusi, kumpul-kumpul, tempat promosi, bla bla dan bla tentang Bang Vino.

Wah daritadi saya manggilnya Bang Vino aja nih, sok akrab yah!

Bukannya sok akrab, tapi menurut saya sapaan abang itu umum. Dari Betawi sampai batak pasti ada saja sapaan abang, udah gitu sapaan abang itu kedengerannya lebih bersahabat aja, iya gak? Iya dong!

Melihat jumlah followers bang Vino yang bejibun, saya sempet mikir kalo ada ruang khusus yang lebih lega buat para fans bang Vino pasti asik, nah udah lama sih kepingin buat blog khusus yang isinya tentang bang Vino + para fansnya bang Vino, dan ya!! Baru tadi siang saya mengajukan surat permohonan (alah), mention ke bang Vino buat bikin blog sama akun twitter fans Vino Depok! tapi sayang sedari tadi gak bisa terus bikin twitter, error terus, mudah-mudahan bisa nyusul yah!

Saya berharap komunikasi sesama fans bang Vino bisa terjalin dengan baik. Mungkin ada yang lebih lama dan lebih banyak mengenal bang Vino ketimbang saya yang ingin menuliskannya di blog ini monggo, kita bisa kerjasama.

Harapan saya dengan adanya blog ini, kita bisa tumbuh gak hanya sebagai sekumpulan fans saja, tetapi juga keluarga besar. Mimpi saya suatu saat nanti kita bisa saling kopdar alias kopi darat, nonton filnya bang Vino bareng, sukur-sukur bang Vino juga dateng, ya kaya meet and greet gitu deh!

Kalian bisa follow twitter saya buat saling diskusi, mungkin kalian juga bisa request tulisan tentang bang Vino. Buat kalian yang belum follow twitter bang Vino, ayo monggo difollow, tapi jangan sampai salah follow. Maklum sekarang banyak orang yang ngaku-ngaku artis! Mari kita berdoa semoga orang yang dengan tega (lebay) membajak twitter bang Vino diberi kesegaran otak buat gak berlaku demikian!!

Akhir kata nih yah, saya hanya bisa mengucapkan lega. Mari saling berteman, saling berbagi info, dan saling berdoa semoga dengan adanya blog ini bisa ngadain meet and greet dengan bang Vino !! Heheh!!AMIN!!!!!!

Salam Hangat!